Little muffin. Begitu kami bertiga memanggilnya. Biarpun sekarang besarnya lebih dari sebuah muffin, kami tetap melihatnya sebagai sosok yang manis dan menyenangkan. Kata orang yang pertama selalu deg-degan. Yang kedua, bisa lebih santai. Saya kurang setuju sih, karena kehamilan kedua ini buat saya tetap terasa seperti naik kora-kora. Penuh kejutan. Saya nangis sepanjang pagi dan sepanjang lorong rumah sakit di hari pertama tahu. Dan, sekarang saya sedang sangat menikmati kehamilan kedua ini. J