[Cerita Arthur] Obat Pertolongan Pertama Saat Anak Bapilnas (6-18 Bulan)

Hi Moms, cuacanya lagi dingin banget nih. Semoga si kecil jauh-jauh dari Bapilnas (batuk, pilek, panas) ya! Saat sedang menulis blog post ini, kebetulan Arthur baru saja sembuh dari Bapilnas. Yha, bisa dibayangin gimana mata panda emaknya yang semakin menghitam ini karena kurang tidur, hehehe.

Kalau anak lagi Bapilnas, harus langsung dibawa ke dokter atau bisa diberikan obat sebagai pertolongan pertama sih? Pertanyaan ini sering kali muncul bagi sebagian orangtua baru, SAYA JUGA SIH. Apalagi, bagi orangtua yang anaknya baru saja mengalami Bapilnas. Mumpung di kantor lagi sepi kerjaan, saya mau cerita nih obat-obat pertolongan pertama yang diberikan ke Arthur saat mengalami Bapilnas.

Hari Pertama Anak Bapilnas, Minum Obat Apa?

Saat Arthur menunjukkan gejala Bapilnas, hal-hal pertama yang saya cek adalah:

• Cek Suhu Tubuh: Jika lebih dari 37,5 derajat, berarti anak masuk kategori demam. Jika di bawah 37, 5 berarti masih menunjukkan gejala saja. Pastikan untuk cek suhu tubuh secara berkala setiap jam.
• Cek Ingus: Masih berupa cairan (berarti gejala awal), atau ingus sudah mengental/hidung tersumbat.
• Cek Batuk: Batuk kering (suara hanya uhuk-uhuk), atau batuk berdahak (suara disertai bungi grok-grok atau ngik-ngik)
• Cek Kulit: Cek kulit pada bagian perut dan punggung, apakah ada binti-bintik yang mencurigakan?

Pertimbangan Tidak Membawa Anak Langsung ke Doker Saat Bapilnas Hari Pertama:

• Anak masih aktif bermain
• Pandangan fokus
• Mau minum ASI/Sufor
• Tidak ada tanda kejang atau panas lebih dari 39 derajat

Obat yang diberikan Saat Bapilnas Hari Pertama

Batuk

Untuk mengatasi batuk yang berdahak, biasanya pakai Mucopect Drop. Kandungan Ambroxol HCI ini yang membantu untuk mengencerkan dan mengeluarkan dahak. Kalau minum Mucopect, biasanya batuk Arthur akan makin sering. Hal ini kata DSA-nya wajar karena fungsinya memang untuk menstimulasi dahaknya agar keluar.

Dosis yang dipakai arthur adalah usia 6 bulan = 0,5ml dan usia 18 bulan = 1ml.Dahak yang mau keluar terus ditelan oleh anak itu wajar kok. Nantinya akan masuk ke perut lalu pup-nya akan lebih berlendir. Kalau nggak ada Mucopect, bisa pakai Epexol Drop. Untuk dosisnya masih sama ya.

Penurun Panas

Untuk menurunkan panas pada Arthur, saya biasanya menggunakan Sanmol Drop yang dijual bebas di apotek. Saat Arthur usia kurang lebih 6 bulan, dosis yang diberikan adalah 0,5ml. Sekarang saat usianya 18 bulan, dosis yang diberikan adalah 1ml. Saya biasanya memberikan Sanmol 4 jam sekali jika panasnya tidak kunjung turun. Lalu, memberikan jarak sekitar 8 jam jika panasnya mulai turun. Cara minum Sanmol ini telah saya konsultasikan pada DSA Arthur ya, Moms. Disesuaikan dengan berat badan, usia dan kondisi tubuhnya.

Jika dalam waktu 3 hari panas belum juga turun saat mengonsumsi Sanmol setiap 4 jam sekali, biasanya saya baru pergi ke dokter. Soalnya, kalau belum 3 hari, biasanya dokter juga minta terus diberikan Sanmol dan menunggu evaluasi setelah 3 hari tersebut. Harga Sanmol ini bervariasi tergantung apoteknya, biasanya sih saya beli cuma 18ribu.

Pilek

Untuk mengatasi pilek, saya biasanya pakai Alco Drop. Sama seperti Sanmol, dosis yang diberikan usia 6 bulan = 0,5ml dan usia 18 bulan = 1ml. Kalau pileknya masih yang berupa cairan yang meler, saya beri 2 kali sehari pagi dan malam. Biasanya kalau pilek hari pertama sudah diberikan obat, akan berangsur membaik keesokan hari. Harga Alco ini 79ribu ya Moms, kalau beli di apotek yang murah, hehe.

Sudah minum Alco tapi pilek masih membandel? Arthur pernah diresepkan mengonsumsi Nipe karena minum Alco lebih dari 3 hari tapi nggak merasa baikan. Buat kasus yang satu ini memang perlu konsultasi ke dokter ya.

Kalau pilek Arthur pas yang bikin hidung tersumbat, biasanya saya lengkapi dengan penggunaan Sterimar Baby Nasal Hygiene. Cairan ini terbuat dari air laut, sehingga aman digunakan oleh bayi. Bahkan pada usia 0 bulan. Setelah disemprot satu kali, biasanya si Arthur terus kucek-kucek hidungnya. Soalnya ingus yang tadinya mengental jadi lebih cair dan langsung meler. Jadi, nggak bikin hidung tersumbat lagi.

NOTES TO READ:

• Obat-obat yang saya gunakan sebagai pertolongan pertama Bapilnas ini telah diresepkan dokter sebelumnya. Jadi untuk dosis dan cara minumnya, sudah dikonsultasikan pada dokter disesuaikan denmgan kondisi Arthur. Iya, soalnya dulu begitu anak Bapilnas langsung ke dokter. Namanya juga ORANGTUA BARU ya!
• Obat di atas bisa dibeli secara bebas di apotek terdekat. Untuk bayi dalam bentuk Drop, untuk anak-anak dalam bentuk sirup.
• Pertolongan pertama ini biasanya saya terapkan pada hari pertama, kedua dan ketiga (jika tidak ada tanda-tanda atau indikasi lain yang saya rasa membahayakan).
• Jika sudah hari ketiga, dan Bapilnas masih ada sebaiknya langsung konsultasi ke DSA.
• Saat anak Bapilnas, sering-sering cek bagian kaki, tangan dan mulut ya Moms. Kalau ada tanda-tanda bintikan langsung bawa ke dokter segera.

Biar daya tahan Arthur makin kuat, saat Bapilnas dia nggak pernah absen minum vitamin. Kalau saya, pilih pakai multivitamin Apialys drop. Vitamin yang satu ini sudah dikonsumsi Arthur sejak dia umur 8 bulan kalau nggak salah. Kalau lagi Bapilnas, minum Apialys 2 kali sehari dengan dosis 1 ml (sekarang Arthur umur 18 bulan). Efektif kok buat mempercepat proses penyembuhan juga. Kalau nggak sedang sakit, biasanya 1 kali sehari setiap malam.

Selain obat, berikut ini adalah hal-hal yang saya lakukan saat Arthur Bapilnas:

• Memberikan ASI/Sufor lebih banyak
• Skin to Skin antara Mama dan anak
• Tetap mandi air hangat 2 kali sehari
• Gunakan pakaian nyaman dan tidak terlalu tertutup
• Tidak terlalu memaksa makan
• Memberi anak tajin (air beras saat menanak nasi yang ditambahkan gula) untuk menghindari dehidrasi

Bukan ahli kesehatan sih, tapi cuma ingin share obat-obatan Bapilnas yang dipakai Arthur selama ini. Semoga bermanfaat ya! Share juga yuk di kolom komentar obat-obatan apa sih yang biasanya Moms pakai saat menghadapi Bapilnas pada anak.

Ay ~